Selamat Datang di Website MGMP Kimia SMA Barito Utara

Mengajar Lintas Minat Kimia di Jurusan IIS

MUARA TEWEH - Kimia merupakan cabang ilmu-ilmu alam yang menyajikan banyak data serta urutan kejadian yang jelas, runtut, dan terperinci, dilengkapi dengan perhitungan yang tepat dan pasti. Faktanya ilmu kimia tidak jarang membicarakan hal-hal yang abstrak. Hal inilah yang umumnya dihindari oleh siswa yang tidak menyenangi ilmu pasti.
Bercerita tentang pengalamannya, Esdi Pangganti sebagai salah satu tenaga pengajar di SMAN 4 Muara Teweh yang diberi tugas mengajar Lintas Minat Kimia di Jurusan IIS menyampaikan bahwa yang diajarkan kepada anak-anak IIS adalah hal-hal mendasar dalam ilmu Kimia. "Yang paling penting bahwa anak IIS itu bisa memahami pentingnya ilmu Kimia dan perannya dalam kehidupan sehari-hari" ujar Esdi saat ditemui Warta Kimia di ruang guru SMAN 4 Muara Teweh.
Lebih lanjut lagi guru kimia yang juga merupakan ketua MGMP Kimia Barito Utara ini, menyampaikan bahwa penting dalam mengajar adalah perangkat atau instrumen mengajar serta alat bantu mengajar seperti lembar kerja atau panduan kerja sehingga siswa dapat mengikuti arus atau irama belajar yang sudah di setting untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Metode penugasan dibarengi dengan latihan soal mandiri terbimbing, dirasa cukup ampuh untuk mengajar Lintas minat kimia. Siswa diminta untuk fokus pada contoh soal ynag dibuat guru dan selanjutnya menyelesaikan soal dengan panduan guru serta teman sejawat yg sudah mengerti. Tujuannya agar anak dapat terconnected dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun, demikian disampaikan Esdi seusai mengajar di kelas XI IIS 3 pada Senin siang (26/02).

Motivasi belajar siswa juga menjadi kendala utama dalam mengajar lintas minat kimia, sehingga diperlukan cara-cara khusus untuk mengajar kimia bagi anak-anak di jurusan IIS, contohnya Edutainment Program sebuah metode mengajar yang memadukan entertaint dan edukasi, kata Esdi yang pernah membuat Aplikasi dimaksud sewaktu kompetisi Gupres tahun 2015 di Palangka Raya (sdp)


Mengapa Guru Tidak Menulis?



MUARA TEWEH –  Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang  memenuhi persyaratan atau langkah-langkah kegiatan ilmiah baik sebagai hasil  kajian, penelitian, survei, atau tinjauan/ ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang  dapat berupa buku atau makalah baik dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan secara luas. 
Esdi Pangganti, Guru SMAN 4 M.Teweh

Jenis karya tulis ilmiah yang dapat dibuat guru sesuai Permenpan No. 16 tahun 2009 terbagi menjadi beberapa jenis yaitu laporan hasil penelitian, artikel ilmiah, makalah, buku, modul/ diktat, tulisan ilmiah populer, dan karya hasil terjemahan. 

Menurut Esdi Pangganti, yang merupakan Gupres SMA Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 ini, Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 2 ayat 1 menegaskan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan dengan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian profesi pendidik dalam hal ini guru merupakan sebuah profesi yang diakui sebagai tenaga profesional. 

Esdi juga menyampaikan, bahwa berdasarkan Permenpan No. 16 tahun 2009 pasal 16 ayat 2 disebutkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib  melakukan kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.

Menurut bapak dua anak ini, PKB dapat membantu  kenaikan pangkat dan jabatan guru. “Mengikuti kegiatan PKB bagi guru  merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban guru sebagai tenaga profesional”, ujarnya saat dijumpai di tempatnya bekerja, Sabtu (24/02). Berdasarkan Permenpan No. 16 tahun 2009 pasal 11 salah satu kegiatan  PKB bagi guru ialah Publikasi Ilmiah. Di dalam publikasi ilmiah terdapat kegiatan  publikasi karya tulis ilmiah.
Jadikan Menulis merupakan Passion Guru

Lebih lanjut Esdi yang juga merupakan Ketua Forum Guru Meneliti (FGM) Kabupaten Barito Utara ini menyampaikan bahwa dalam beberapa survey ada beberapa alasan guru enggan melakukan menulis, antara lain adalah:

1) Keterbatasan Waktu 
Hal ini terjadi karena guru disibukkan dengan kewajiban mengajar di kelas, membuat administrasi pembelajaran, membimbing siswa dan tugas lainnya. Kebanyakan guru mengeluh bahwa terbatasnya waktu dikarenakan tuntutan administrasi pembelajaran dan beban mengajar yang padat, selain itu memilikikewajiban atau beban mengajar yang relatif sama yaitu sekitar 24-26 jam, sehingga waktu luang guru diluar jam mengajar sama. Satu guru dengan guru lainnya memiliki aktifitas yang homogen, tidak ada guru yang mengembangkan diri dengan aktif melaksanakan kegiatan secara mandiri di luar jam mengajar disekolah.

2) Kurangnya ide/gagasan 
Masalah ini merupakan permasalahan klasikal yang dihadapi guru, salah satunya adalah keterbatasan penulis mengembangkan ide. Munculnya faktor penghambat tersebut dikarenakan tidak adanya pembimbing dan terbatasnya referensi sehingga ide/gagasan guru untuk menulis tidak dapat diwujudkan.

3) Terbatasnya Wawasan Guru mengenai PKB
Terbatasnya wawasan guru akan PKB tersebut terjadi karena sosialisasi tentang PKB yang kurang optimal.  Guru menganggap menulis merupakan hal yang sulit untuk dilakukan, paradigma tersebut memunculkan keengganan guru untuk menulis karena merasa hal tersebut tidak begitu berguna.

4) Rendahnya Motivasi
Hal ini terjadi karena faktor usia yang relatif muda sehingga belum merasa perlu melakukan pengembangan profesi, serta belum adanya inisiasi dari pihak sekolah yang untuk melaksanakan penulisan karya tulis ilmiah.

5) Rendahnya Penghargaan
Hal ini terjadi karena penghargaan yang diberikan kepada guru yang melakukan penulisan ilmiah cenderung tidak ada, dan jika ada pun hanya sekedarnya saja. Bahkan bagi guru teladan saja penghargaan yang diberikan oleh pemerintah, misal melalui CSR BUMN sangat tidak setimbang dengan upaya guru dalam menghasilkan karya tulis, dsb.


Semoga tulisan semacam ini dapat memicu Guru-guru agar lebih lagi dalam berkarya, secara khusus guru Kimia SMA di Kabupaten Barito Utara, mari jadikan menulis sebagai Passion Guru-guru Kimia”, ujar Esdi mengakhiri perbincangan dengan Warta Kimia. (sdp)

Wow!!! MGMP Kimia Barut Selangkah Lebih Maju

MUARA TEWEH-Luar biasa!, "MGMP Kimia selangkah lebih maju", demikian apresiasi yang disampaikan Ketua MKKS Kabupaten Barito Utara Aden Hardi, S.Pd. saat membuka secara resmi kegiatan MGMP yang dihadiri oleh guru-guru Kimia SMA/MA se Kabupaten Barito Utara, Sabtu (10/02) di Cafe Tarera-Muara Teweh.
Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan kepada semua guru-guru kimia laman webblog mgmp kimia dengan address http://mgmpkimiabarut.blogspot.co.id serta ID Card MGMP Kimia sebagai tanda anggota. Lebih jauh Ketua MGMP Kimia Esdi Pangganti melalui Sekretaris MGMP, Irmayani, S.Pd yang juga guru Kimia di SMAN 1 Lahei menyampaikan bahwa Visi MGMP Kimia adalah "Menjembatani Komunikasi, Silaturahmi, dan Keterbatasan Informasi untuk membentuk Pendidikan Kimia yang berkualitas", ujar Irmayani disela-sela kegiatan penyusunan soal USBN.
Kegiatan MGMP yang berlansung santai namun serius ini dalam rangka menyusun soal-soal yang akan dipakai dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) T.A 2017/2018 sekaligus menyusun Panduan Ujian Praktik serta Pedoman Penskorannya, demikian disampaikan Esdi Pangganti dalam sambutannya.
Silviana, S.Pd yang juga merupakan guru di SMAN 2 Gunung Timang- Batu Raya merasa senang mengikuti kegiatan MGMP, walaupun jarak yang ditempuh lebih dari 60 km melalui jalan darat mempergunakan sepeda motor. Hal senada disampaikan Naftali Sesi, S.Pd guru dari SMAN 1 Gunung Timang-Kandui yang menyatakan bahwa berangkat subuh menuju Muara Teweh untuk mengikuti kegiatan MGMP. Demikian disampaikan keduanya disela-sela makan bersama sesaat setelah kegiatan penutupan oleh Ketua MGMP Kimia Barito Utara.
Sebelum penutupan diserahkan secara simbolis Piagam Penghargaan kepada guru-guru Kimia se barito Utara yang diwakili oleh Kasuma Hariani, S.Pd.Kim, M.Pd. atas keikutsertaaan serta perannya dalam kegiatan MGMP tersebut. "Piagam dengan pola 30 jam akan bernilai 1 angka kredit", tukas Irma Anggraini, S.Si yang mengajar di SMAN 1 Muara Teweh diamini oleh Siti Hayati, M.Pd yang sedang mengurus kenaikan pangkat IV/c.
Kegiatan diakhiri dengan perkenalan anggota yang baru bergabung dan photo bersama. "Semoga kegiatan yang digagas oleh MGMP Kimia dapat di contoh oleh MGMP lain", ungkap Kepala SMAN 4 Muara Teweh, Karsilat E., S.Ag sesaat sebelum meninggalkan tempat kegiatan. (sdp)

Mantap!!! Guru Kimia Laksanakan MGMP Menyusun Soal USBN

MUARA TEWEH - Guru-guru Kimia SMA di Kabupaten Barito Utara melaksanakan penyusunan Soal USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) T.A 2017/2018 se Kabupaten Barito Utara yang dibuka secara resmi oleh Ketua MKKS Kabupaten Barito Utara, Aden Hardi, S.Pd di Cafe Tarera-Muara Teweh, Sabtu (10/02).
Dalam sambutannya, Ketua MGMP Kimia, Kabupaten Barito Utara Esdi Pangganti menyampaikan bahwa MGMP Kimia yang beranggotakan 20 orang dari berbagai SMA/MA di Kabupaten Barito Utara telah mempunyai Webblog sendiri www. mgmpkimiabarut.blogspot.co.id dan telah menerbitkan ID yang bisa dipakai sebagai Kartu Diskon saat mengikuti kegiatan-kegiatan yang dibidani oleh MGMP Kimia. Selanjutnya Aden Hardi menyampaikan informasi mengenai pendanaan dan Penggandaan Soal USBN nantinya akan dibiayai oleh masing-masing sekolah melalui program dana BOS, demikian disampaikanya saat membuka kegiatan MGMP tersebut. Pada saat yang sama juga diserahkan ID MGMP Kimia Barito Utara secara simbolis sebagai tanda keanggotaan MGMP Kimia.
Hadir dalam kegiatan MGMP Kimia, kepala-kepala sekolah yang tergabung dalam forum MKKS Kabupaten Barito Utara, antara lain Edi Susilo, S.Pd (Kepala SMAN 2 Muara Teweh), H. Jhon Trian, S.Pd (Kepala SMAN 5 Muara Teweh), dan Karsilat. E., S.Ag (Kepala SMAN 4 Muara Teweh) yang juga secara langsung memberikan apresiasi dan support kepada guru-guru kimia yang mengajar pada masing-masing sekolah.
"Soal USBN disusun dalam 7 paket, dimana Paket 1 sampai Paket 5 dipersiapkan untuk Ujian Utama, Paket 6 untuk Soal Cadangan, dan Paket 7 untuk soal Ujian Susulan", jelas Aspiranto sebagai Ketua Kelompok 1, dan "Praktikum yang dipersiapkan merupakan praktikum sederhana, dimana semua sekolah dapat menyelenggarakannya", ujar Siti Hayati (Ketua Kelompok 2) yang ditugaskan menyusun panduan praktikum dan panduan penskoran. "MGMP Kimia Selangkah Lebih Maju", ujar Aden Hardi dalam sambutannya yang diaminkan oleh jajaran MKKS yang hadir. "Semoga menginspirasi MGMP lain untuk lebih banyak lagi berkegiatan", ungkap Kasuma Hariani yang merupakan guru senior di jajaran pendidikan kimia di Kabupaten Barito Utara. (sdp)


Revolusioner!!! MGMP Kimia Barut Buat ID Card dan Blog Khusus

MUARA TEWEH - Sebuah organisasi akan berjalan dengan baik, jika terjalin komunikasi, silaturahmi, dan informasi yang akurat. Hal ini diyakini oleh pengurus MGMP Kimia SMA Kabupaten Barito Utara yang dalam waktu singkat membuat suatu kemajuan dalam visi dan misinya membentuk suatu organisasi, yaitu dengan membuat sebuah laman webblog khusus www.mgmpkimiabarut.blogspot.co.id serta menerbitkan ID Card sebagai apresiasi terhadap respon guru-guru yang ingin bergabung dan berkeinginan besar untuk memajukan pendidikan kimia di unit kerja masing-masing.
Webblog MGMP Kimia Barito Utara sebagai wadah menjalan komunikasi anggota

Ketua MGMP Kimia Kabupaten Barito Utara Esdi Pangganti, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Guru Kimia Indonesia (AGKI) Kalimantan Tengah, berharap agar apa yang telah dibuat dapat menjembatani kekurangan atau kelemahan dalam komunikasi serta sarana berbagi informasi terhadap kesulitan-kesulitan yang diahadapi oleh guru-guru kimia di Kabupaten Barito Utara. Demikian disampaikan Esdi ditempat kerjanya dalam wawancara singkat seusai mengajar.
Contoh ID Card MGMP Kimia Kabupaten Barito Utara, sebagai Identitas Keanggotaan
Adapun ID Card tersebut adalah merupakan identitas keanggotaan MGMP Kimia Kabupaten Barito Utara yang nantinya dapat dipakai untuk charge (mendapatkan diskon) pada beberapa outlet yang bekerjasama dengan MGMP serta kegiatan yang dibidani oleh MGMP Kimia Barito Utara. (sdp)
 

Mantap!! MGMP Kimia Barut Akan Workshop Menyusun Bahan UNBK

MUARA TEWEH - Guru-guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia SMA se Barito Utara pada Sabtu (10/02) akan melaksanakan kegiatan Focus Group Disscusion (FGD) dan Workshop Penyusunan Bahan UNBK yang akan dilaksanakan secara santai di "Cafe Tarera", Jalan Taman Rekreasi Remaja-WaterBoom Muara Teweh.

Menurut Esdi Pangganti sebagai Ketua MGMP Kimia se Barito Utara, kegiatan tersebut  adalah bagian dari kegiatan rutin guru-guru Kimia SMA yang setiap bulan melakukan diskusi dan pertemuan yang difasilitasi oleh MGMP Kimia. "Ini merupakan salah satu bentuk jalinan kerjasama dan silaturahmi guru-guru Kimia di Kabupaten Barito Utara", ujar Esdi dalam wawancara singkat. Lebih lanjut lagi menurutnya, MGMP Kimia yang berdiri pada bulan Agustus 2017 tersebut telah banyak melakukan revolusi agar komunitas guru kimia dapat terbentuk, sehingga nantinya diharapkan dapat mempunyai peran dalam membangun pendidikan yang berkualitas. MGMP Kimia SMA Kabupaten Barito Utara telah beranggotakan 18 orang yang terdiri dari guru-guru SMA/MA se Kabupaten Barito Utara baik GTT maupun PNS.

Dalam kegiatan tersebut direncakan akan dibuka secara resmi oleh Ketua MKKS SMA Kabupaten Barito Utara serta dihadiri oleh Koordinator Pengawas SMA Kabupaten Barito Utara, guna mendapatkan masukan/arahan mengenai persiapan pelaksanaan UNBK pada bulan Maret 2018 nanti.

"Semoga kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi perkembangan kualitas pendidikan", ujar ibu Siti Hayati yang menyempatkan diri datang ke Redaksi. (sdp)

 


Mengajar Lintas Minat Kimia di Jurusan IIS

MUARA TEWEH - Kimia merupakan cabang ilmu-ilmu alam yang menyajikan banyak data serta urutan kejadian yang jelas, runtut, dan terperinci, ...